Pendidikan
Agama memiliki tiga pilhan, yaitu :
1.
Menolak pandangan sekuler sebagai berhala dan menawarkan alternatif dari sisi
agama yang biasa disebut dengan konservatif. Hal ini dapat kita artikan bahwa
pemenuhan pribadi bukanlah terletak ditangan kita, melainkan melalui konversi
atau pertobatan dari dosa yang membawa pemenuhan.
2.
Menerima teori-teori modern mengenai perkembangan pribadi dan mengadopsinya sebagai
alat yang bisa digunakan dan kerapkali disebut dengan sebutan liberal. Pada
kenyataannya hasil dari pendidikan agama yang liberal ini pada paruh pertama
dikritik dan akhirnya ditolak karena dianggap tidak cukup kristiani.
3.
Setuju dengan pentingnya pribadi (personal), tetapi mengambil makna yang lebih
luas dan lebih kaya dari istilah tersebut. Dimana dapat kita saksikan
perjalanan kehidupan orang Kristen ditempatkan kedalam hubungan dialektis
dengan pembelajaran modern.
Ide
Kristen tentang pribadi berasal dari konteks Yahudi dalam merespon kekuatan
Ilahi. Fokus refleksi adalah kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus.
Refleksi ini melahirkan sebuah filosifi yang di dalamnya setiap manusia menjadi
pribadi yang unik dan memiliki martabat serta hak. Pribadi
adalah seseorang yang mendengrkan kata hatinya dan kemudian meresponnya melalui
tindakan nyata. Kristen membentuk pendidikan agama yang menolak pemberian makna
yang berlebihan tentang pribadi dari sudut pandang psikologi, hukum, ekonomi
dan ilmu sosial. Akat tetapi, Pendidikan Kristiani menyingkapkan seluruh
dimensi kehidupan pribadi. Dalam kehidupan ini ada dua dimensi yaitu dimensi
hubungan antar pribadi dan hubunga pribadi dengan pribadi manusia dengan Allah.
Kedua
dimensi kehidupan pribadi tersebut memberikan bentuk dasar bagi kehidupan saat
ini. Pertama, mengingatkan kita bahwa sebagai pribadi, kita memiliki kapasitas
untuk menghayati dan kekuatan batin apa yang sering disebut “kehidupan batin”.
Yang kedua adalah bahwa sebagai pribadi, kita perlu terhubung dengan orang
lain, hubungan kita tidak hanya sosial, tetapi juga kosmis.
No comments:
Post a Comment